Senin, 16 Juni 2014

5. Jangan Remehkan Debu Silika

SILIKA
Silika adalah campuran mineral yang terdiri dari satu atom Silikon (Si) dan dua atom oksigen(O).
Oksigen (O2) merupakan elemen yang paling banyak dijumpai dipermukaan bumi ini sedangkan Silikon (Si) merupakan elemen nomor dua terbanyak di permukaan bumi ini, dengan jumlah yang sangat banyak di permukaan bumi ini menjadikan silika bias dijumpai dimana-mana.
Apabila Silika tersusun dengan model yang sama akan membentuk Kristal Silika (Crystalyne Silica), dengan nama yang berbeda-beda seperti Quartz, cristobalite, tridymite, dll.
SILIKOSIS
Seorang yang bekerja dengan debu silika dapat terserang penyakit yang disebut silikosis. Silikosis dapat dicegah namun apabila telah terserang penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan.
Ukuran partikel (debu) yang masuk ke dalam paru-paru akan menentukan letak penempelan atau pengendapan partikel tersebut sesuai dengan ukuran sebagai berikut :
a. Partikel yang berukuran kurang dari 5 mikron akan tertahan di saluran nafas bagian atas,.
b. Partikel berukuran 3 sampai 5 mikron akan tertahan pada saluran pernapasan bagian tengah.
c. Partikel yang berukuran lebih kecil, 1 sampai 3 mikron, akan masuk ke dalam kantung udara paru-paru, menempel pada alveoli.
d. Partikel yang lebih kecil lagi, kurang dari 1 mikron, akan ikut keluar saat nafas dihembuskan
Pekerja yang beresiko terpapar debu silika adalah untuk aktifitas sebegai berikut :
Manufaktur :
• Metal casting
• Glass products
• Keramik, tanah liat, dan tembikar
• Material Aspal / paving
• Cut stone and stone products
• Produksi cat dan karet
Konstruksi
• Pengeboran, Pemecahan, pemotongan Batu Alam
• Sand blasting
• Demolisi concrete
a
Silikosis terjadi ketika bernafas, debu silika dengan ukuran partikel yang sangat kecil masuk kedalam dan terperangkap kedalam paru-paru yang mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh, yang mengakibatkan jaringan paru paru luka dari ukuran kecil menjadi bulat yang dikenal dengan nodule, semaikn lama nodule akan tumbuh semakin besar dan banyak yang mengakibatkan kita sulit bernafas.
Gejala Silikosis
 Sesak nafas
 Demam
 Kadang kadang disertai kebiru-biruan pada telinga atau bibir
 Mudah lelah
 Kehilangan nafsu makan
 Nyeri dada
Berdasarkan lama dan jumlah paparan debu silika, ada 3 jenis silikosis
 Kronik
Gejala silikosis terlihat dalam jangka waktu > 10 tahun
Pekerja terpapar debu silika dalam jumlah sedikit namun frekuensinya cukup sering
 Akselerasi
Gejala silikosis terlihat dalam jangka waktu 5 ~ 10 tahun
Pekerja terpapar debu silika dalam jumlah sedang
 Akut
Gejala silikosis terlihat dalam jangka waktu < 5 tahun
Pekerja terpapar debu silika dalam jumlah yang cukup banyak
x
UPAYA PENCEGAHAN SILIKOSIS
Penyakit Silikosis tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dicegah dengan melakukan upaya sebagai berikut :
Subtitusi
Ganti material lain yang tidak mengandung kristalin silika adalah cara terbaik untuk menghilangkan bahaya
Dust Containment system
Cara lain untuk menghilangkan bahaya adalah dengan memasang sistim penampung debu seperti bag filter, dust collector, dll.
p
Metode Basah
Untuk pekerjaan pemotongan brick / batu tahan api yang dapat menimbulkan debu silika gunakan dengan metode basah, basahi cutting wheel dan media yang dipotong dengan air untuk mengurangi paparan debu di area kerja.
q
Ventilasi
Pasang local exhaust ventilation agar area kerja terbebas dari paparan debu
Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri seperti respirator, sebenarnya tidak menghilangkan bahaya tetapi hanya melindungi pekerja dari paparan debu silika, pastikan APD yang digunakan sudah seusuai dengan paparan debu silika yang ada serta cara menggunakannya harus sesuai petunjuk pemasangannya.
Pengukuran Area Kerja
Pengukuran area kerja adalah metode untuk mengevaluasi paparan debu di area kerja yang dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan tindak lanjut perbaikan yang harus dilakukan, termasuk pemeriksaan kesehatan pada pekerja yang terpapar
Pemerikasaan Kesehatan Berkala
Lakukan pemerikasaan kesehatan berkala khusus untuk pekerja yang terpapar debu di area kerjanya, apabila ada indikasi silicosis rotasi pekerja tersebut di area kerja yang mengandung debu silika sebagai upaya pencegahan penyakit akibat kerja.
Personal Higiene
Sebagai upaya pencegahan silicosis yang masuk melalui mulut dan kulit, cuci tangan dengan bersih sebelum makan dan minum, jangan merokok di area yang terdapat paparan debu silika.
Sosialisasi
Lakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada karyawan tentang bahaya silika dan upaya pencegahannya, sesuai yang tertera pada MSDS.
Tanda Bahaya
Untuk material yang mengandung > 0.1 % silika pastikan dilengkapi dengan MSDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar